Ajaran Samin (disebut juga Pergerakan Samin atau Saminisme) adalah salah satu suku yang ada di Indonesia. Masyarakat ini adalah keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan sedulur sikep, di mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan.

Roti Penunjang Ekonomi

roti jadi
ROTI,,,? siapa yang tak kenal...! Roti merupakan  menu makanan tambahan, sangat cocok diisantap pada waktu senggang. Apalagi sambil minum kopi. Bentuk dan rasanya sangat beraneka ragam. Itulah roti.  Mulai dari ekonomi lemah, menengah, sampai ekonomi kelas atas,  anak kecil sampai orang dewasa, hingga orang tua semua suka jenis makanan ini. Di kota maupun di pelosok Desa semuanya kenal ROTI.
Berbekal pengalaman kerja selama 7 tahun di Pabrik roti “ Tjwan Bo” di Surabaya sebut saja pak Sugito. Setelah keluar dari pabrik  sejak Oktober 2012, dia mampu  memproduksi sendiri roti basah dirumahnya, di Dusun Jatiroto,  Desa Margomulyo,  Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro. Ada 5 jenis dan ada 5 rasa  roti basah di produksi disana.  Dari jenis nya, ada roti Sisir, roti Mawar, roti Konde, roti Bulat dan roti Panjang.  Dari segi rasapun beraneka ragam.  Ada rasa ; Keju susu, Strawbery, Coklat,  Duren dan Nanas.
pak Sugito dgn open rotinya
Pak Sugito memang pandai membuat bentuk dan aneka rasa roti yang dia produksi sendiri. Maklum… dia seorang koki roti waktu masih kerja di Surabaya. Dengan modal awal Rp 30 juta untuk pembelian  bermacam alat dan bahan baku roti, mampu berproduksi sampai sekarang ini. “ semuanya saya kerjakan sendiri bersama istri… mas, soalnya saya belum mampu gaji karyawan”, kata bapak 2 anak ini. Dia juga belanja sendiri bahan-bahan roti , Tepung Terigu, Kalsium, Telur, gula dan lain-lain. Dalam 1 minggu produksi 3 x,  menghabiskan 25 kg terigu dan menghasilkan 1500 buah roti. 
Untuk harga pasaran roti yang diproduksi pak Sugito Rp 500 ukuran kecil,  dan Rp 1000 ukuran sedang. Dengan usaha  roti, ekonomi pak Sugito lambat laun  berkembang karena ada perputaran uang. “pasaran kami masih terbatas mas..diwarung-warung terdekat, dan apa bila ada pesanan dari luar daerah, saya suruh ambil sendiri”, ungkapnya. Memang pak Sugito tidak punya tenaga pemasaran (tenaga loper roti), walaupun roti
nampan roti
pak Sugto sudah dikenal masyarakat dengan merk “Fida Jaya”. Soal rasa tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dari sekian banyak roti pak Sugito yang beredar, hanya sebagian kecil yang kembali. Itupun karena sudah habis masa berlakunya. (10 hari maximal roti basah bertahan). 
  Yang jadi kendala para industry kecil  masalah pemasaran dan modal. Sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada 2 hal tersebut. Termasuk yang dialami oleh pak Sugito. Tekadnya,  dia akan selalu berkarya,  sesuai dengan kemampuannya dan terus berusaha keras  agar produksi roti nya bisa berkembang. agar kedepannya bisa meraih kehidupan yang lebih baik dari yang sekarang dia alami….smoga..






0 Response to "Roti Penunjang Ekonomi"

Posting Komentar

Sekertariat

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
Alamat : Jl.Perhutani 001 Kalangan Margomulyo Bojonegoro
Telp : 085235512000
Twitter : @KIMMBSamin
Email : kimkalanganmbsamin@gmail.com

Informasi

Pingen Agar Tidak Ketinggalan Informasi Desa-Desa, Masukkan Alamat Email Anda Di Bawah Ini Untuk Berlanganan Informasi