Belajar Sambil Mencari Modal

Penerimaan Bantuan

Berbeda dengan biasanya kalau bantuan sosial ditahun sebelumnya dari PNPM diserahkan pada warga  miskin yang sudah tidak produktif namun tahun ini integrasi dengan jajaran pendidik sehingga penyalurannya warga miskin yang punya anak sekolah.

Selain sasaran agak beda dari biasanya juga ada kesepakatan dalam musyawarah antar desa ( MAD ) di Kecamatan Margomulyo  bahwa bagi penerima setelah kambing yang diserahkan sudah menjadi 3 ekor diharap bisa menggulirkan 1 ekor anaknya yang sudah layak kepada warga miskin lainnya lewat panitya/Perangkat Desa.

Ini dilakukan punya maksud agar kambing tersbut bisa aman dan cepat berkembang dan merata pada orang yang sangat membutuhkan lainnya. Karena dengan anak sekolah yang dikasi apabila kambingnya akan dijual orang tuanya anak bakal mengendalikan dan anak sendiri sambil belajar usaha melalui ternak kambing.

Dengan persyaratan untuk menggulirkan setelah menjadi 3 ekor menghindari agar tidak mudah dijual karena kalau cuman wajib menggulirkan 1 ekor tanpa tiga ekor lebih dulu bisa direkayasa dengan cara setelah kambing besar lantas dijual dan dibelikan 1 ekor kecil pemelihara langsung selesai. Tapi dengan cara ini orang yang menggulirkan pasti masih punya sisa lebih banyak dari yang digulirkan.

Yang lebih penting lagi dengan belajar sambil usaha setidaknya disaat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sudah bisa meringankan beban  orang tuanya. Desa Kalangan tahun ini mendapatkan 6 ekor kambing diserahkan oleh Ibu. Siti Rupingah kepada anak sekolah penerima sesuai dengan konvermasi Kepala sekolah maupun pelaku PNPM Desa Kalangan.