Nampak serius dan antosias dalam rapat koordinasi ( rakor ) yang dilakukan oleh dua lembaga kemasyarakatan bertempat di Balai Desa Kalangan yaitu Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) dan Gabungan Kelompok Tani ( Gapoktan ).
Selain dua lembaga telah hadir Pendamping LMDH Lestari Mulyo Mandor PHBM Bowo SP. LSM Palapa Tiko sedang pendamping Gapoktan Ka.UPT Pertanian Ir.Sutarno dan melibatkan KRPH Kaligede dan KRPH Biren untuk musyawarah terkait dengan kemitraan antara LMDH dan Gapoktan dalam menindak lanjuti Program Penanaman Jambu Merah.
Acara tersebut difalisitasi oleh Kepala Desa untuk melanjutkan rencana yang sudah disepakati beberapa bulan sebelumnya.
Dipaparkan oleh Kepala Desa bahwa untuk mensikapi Bendung gerak Karang Nongko yang sampai saat ini masih tahab desain detil lambat laun tetap akan berdampak pada Desa Kalangan.
Untuk antisipasi adanya Bendung Gerak ada lahan potensi yang kena genangan permanen yang mengakibatkan Desa kehilangan lahan atau pendapatan sehingga jauh hari dirancang untuk membuat Icon Desa berupa Jambu Merah.
Jambu merah tersebut bibit dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dnsas pertanian sebanyak 6.000 batang yang akan ditanam dikawasan hutan utamanya dibawah jaringan Listrik tegangan menengah ( JTM )dan sebagian akan ditanam dikawasan perkampungan.
Dalam musyawarah selain merancang teknis pengelolaan juga dihasilkan kesepakatan shearing hasih dengan perencanaan Perhutani sebagai pemilik lahan 25 % sedang yang 75 % akan dibagi menjadi 4 pbagian antara lain Petani pengelola, Kas LMDH,Kas Gapoktan dan Kas Desa yang akan diatur melalui Surat Perjanjian Kerja Sama ( SPKS ).
Kegiatan ini masih akan dilanjutkan bimbingan teknis ( Bintek ) dengan nara sumber dari Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro yang akan dilaksanakan hari Jum'at dalam minggu ini.
Kegiatan ini merupakan langkah awal kemitraan yang kedepan akan ada potensi lebih luas lagi yaitu Kawasan Perlindungan Setempat ( KPS ) dengan lokasi tepi Bengawan Solo maupun tepi sungai yang keluasannya sesuai dengan ketentuan Perhutani yang bisa ditanami tanaman keras atau buah buahan yang pohonnya tidak boleh ditebang selamanya.
Apabila potensi ini bisa dioptimalkan harapan bersama untuk mewujudkan Masyarakat sejahtera dan lingkungan bisa lestari akan semakin bisa dicapai.
0 Response to "Rakor Memikir Masa Depan Desa"
Posting Komentar