Petani Terong |
Kebisaan petani jarang berani spikulasi kalau ada yang berhasil lebih dulu baru pengikut baru rame rame ngikuti. TERONG sebetulnya sudah tanaman sejak dulu ada namun sebatas beberapa pohon yang cukup untuk kebutuhan disayur sendiri.
Diawali dari pak Jan mencoba dilahan bahon ( lahan perhutani ) yang tidak terlalu subur bisa berhasil sehingga sekarag sudah mulai membudaya karena budidaya tanaman terong biaya tidak terlalu tinggi resiko juga rendah tapi hasilnya cukup bisa membantu petani.
Seperti mbah Saimo petani terong Dusun Sury Desa Kalangan yang sedang ditengah kebonnya nampak subur dan sudah mulai panen perdana. Panenan tersebut sudah tidak perlu menjual ke Pasar yang jauh jauh tapi cukup dirumah saja sudah tengkulak berdatangan untuk membelinya.
Sekarang hampir disetiap dusun sudah mulai banyak yang budidaya tanaman terong sehingga mobil tengkulak setiap hari masuk ke petani petani yang sedang panen terong. Tanaman terong memang jenis tanaman yang harus dipaneni tepat waktu sehingga kalau saat sudah layak jual harus segera dipaneni karena kalau tidak segera dipaneni akan berdampak kurang baik.
Sayang saat ini harga terong turun drastic setiap kg hanya Rp. 1.000,- padahal beberapa waktu yang lalu bisa mencapai Rp.3.000- berapapun harganya tetap dijual karena walau panen harga turun kalau produksi naik hasil akhirnya petani tetap untung.
0 Response to "Budi Daya Terong"
Posting Komentar